Selasa, 18 September 2012

ALL ABOUT SIDOARJO




Selamat Datang di Kabupaten Sidoarjo. Kabupaten Sidoarjo merupakan kabupaten terkecil dan terpadat penduduknya di Jawa Timur dengan luas wilayah 63.438,534 ha atau 634,39 km2, diapit kali Surabaya (32,5km ) dan kali Porong (47 km) dengan potensi:
Lahan pertanian: 28.763 Ha
Lahan perkebunan tebu: 8.164 Ha
Lahan pertambakan: 15.729 Ha
Selebihnya tanah pekarangan, pemukiman, industri, perumahan dan lain-lain
Wilayah Pemerintah Kabupaten Sidoarjo terbagi 18 Kecamatan, 325 desa dan 28 Kelurahan.

Sidoarjo selayang pandang
Kondisi umum
Kabupaten Sidoarjo merupakan kabupaten terkecil dan terpadat penduduknya di Jawa Timur dengan luas wilayah 63.438,534 ha atau 634,39 km2, diapit kali Surabaya (32,5km ) dan kali Porong (47 km) dengan potensi:
Lahan pertanian: 28.763 Ha
Lahan perkebunan tebu: 8.164 Ha
Lahan pertambakan: 15.729 Ha
Selebihnya tanah pekarangan, pemukiman, industri, perumahan dan lain-lain
Letak Geografis
Kabupaten Sidoarjo lahir pada 31 Januari 1959, terletak antara 112,5 BT – 112,9  BT dan 7,3 LS – 7,5 LS dengan batas – batas :
Utara : Kodya Surabaya dan Kabupaten Gresik
Selatan : Kabupaten Pasuruan
Barat : Kabupaten Mojokerto
wTimur : Selat Madura
wPeta Sidoarjo
s
Ketinggian dari permukaan laut:
0–3m : Daerah bagian timur merupakan daerah tambak dan pantai (29,99%) hampir keseluruhan berair asin.
0–10m : Daerah bagian tengah sekitar jalan protokol (40,81 %) berair tawar
0–25m : Daerah bagian barat (29,20 %)
Penduduk
Berdasarkan hasil survei Sosial Ekonomi Nasional (Susenas) 1996 jumlah penduduk Kabupaten  Sidoarjo 1.354.749 jiwa dengan kepadatan penduduk 2.135,52 jiwa/ km2. Pertumbuhan penduduk dalam kurun waktu tahun 1990 – 1996 rata – rata 2,92 % pertahun, bukan karena besarnya angka kelahiran atau kegagalan program KB tetapi karena faktor perkembangan industri di Sidoarjo, sebagai daerah penyangga Kodya Surabaya yang merupakan Ibukota Propinsi Jawa Timur.
Slogan / Motto
SIDOARJO PERMAI / BERSIH HATINYA
(Pertanian Maju Andalan Industri, Bersih, rapi, Serasi, Hijau, Sehat, Indah dan Nyaman). Artinya Kabupaten Sidoarjo merupakan daerah pertanian yang subur sebagai lumbung pangan, mempertahankan pertanian maju agar bias swasembada pangan dengan cara intensifikasi pertanian dan menggunakan mekanisme teknologi tepat guna, disamping itu mendorong  perkembangan industri yang semakin meningkat, sehingga keduanya berkembang secara serasi. Selain itu masyarakat Kabupaten Sidoarjo berbudaya hidup dalam lingkungan yang bersih, rapi, serasi, hijau, sehat, indah dan nyaman.
Sejarah singkat kabupaten Sidoarjo
Pada tahun 1851 Sidoarjo masih bernama Sidokare yang merupakan bagian dari daerah Kabupaten Surabaya. Saat itu Sidokare dipimpin oleh seorang Patih yang bernama R.Ng.Djojohardjo dan dibantu oleh seorang wedono bernama Bagus Ranuwirjo. Baru pada tanggal 31 Januari 1859 berdasarkan keputusan Hindia Belanda No. 9 /1859 Staatsblat No. 6 Kabupaten Surabaya dipecah menjadi 2 , yaitu Kabupaten Surabaya dan Kabupaten Sidokare dipimpin oleh seorang Bupati.
Bupati pertama Sidokare adalah RT.NOTOPURO ( RTP. TJOKRONEGORO I ) yang merupakan putra Bupati Surabaya dan bertempat tinggal di Pandean ( Sidoarjo Plasa Sekarang ). Pada masa pemerintahan beliau inilah didirikan masjid di Pekauman ( Masjid  ABROR ).

Berdasarkan keputusan pemerintah Hindia Belanda No. 10 / 1859 tanggal 28 Mei 1859 Staatsblat No. 32 nama Kabupaten Sidokare diganti dengan Kabupaten Sidoarjo. Tahun 1862 Bupati Tjokronegoro I memindahkan rumah Kabupaten dari kampung Pandean ke kampung Pucang ( Wates ).  Disini beliau mendirikan Masjid Jami’ ( Masjid AGUNG ) dan disebelah barat masjid dijadikan Pesarean Pendem ( Asri ). Ketika beliau wafat tahun 1863, jasad beliau disemayamkan dipesarean tersebut.

Sebagai penggantinya diangkatlah Kanjeng Djimad Djokomono kakak almarhum , sebagai Bupati Sidoarjo ke dua dengan gelar RTAA Tjokronegoro II. Pada masa ini pembangunan Masjid Jami’ dan perbaikan pesarean Pendem dilanjutkan,  ditambah dengan pembangunan kampung Mager Sari.

Tahun 1883 Bupati RTAA Tjokronegoro II mendapat pensiun, kemudian wafat dimakamkan dipesarean Botoputih Surabaya. Penggantinya adalah RP Sumodirejo, pindahan dari Tulungagung yang hanya memerintah selama 3 bulan karena wafat dan dimakamkan dipesarean Pendem.

Selanjutnya pada tahun itu juga diangkatlah RAAT Tjokronegoro I sebagai Bupati Sidoarjo. Pada tahun 1895 beliau menyempurnakan pembangunan Mesjid Jami’ dengan pemasangan marmer untuk memperindah masjid dan menetapkan pesarean bagi para Bupati dan keluarga, Penghulu dan segenap ahlul masjid berada dipekarangan masjid Jami’
Pada waktu Kabupaten Sidoarjo terdiri dari 6 Kawedanan (distrik) :
1.Djenggolo I Kawedanan Gedangan;
2.Djenggolo II Kawedanan Sidoarjo;
3.Djenggolo III Kawedanan Krian;
4.Djenggolo IV Kawedanan Taman;
5.Rawa Pilo I Kawedanan Porong;
6.Rawa Pulo II Kawedanan Bulang.
Nama – nama ini mulai hilang kira-kira pada tahun 1902. Tentang sistim pemerintahan pada masa itu memakai sistim sentralisasi dan hirarkis, yaitu Wedono dibawah perintah Bupati dan Camat dibawah Perintah Wedono.

Bupati RAA Tjondronegoro I wafat tahun  1906 dan dimakamkan di Pesarean belakang masjid Jami’. Sebagai gantinya adalah RP Samiun, bergelar RAA Tjondronegoro II yang diangkat pada tahun itu juga. Setelah memerintah selama kurang lebih 18 tahun, beliau pensiun ( 1924 ). Setelah itu selama 2 tahun (1924-1926) Kabupaten Sidoarjo vakum (tidak ada Bupatinya).

Pada tahun 1926 RTA Sumodipuro diangkat menjadi Bupati. Setelah menderita sakit berkepanjangan pada tahun 1932 beliau pensiun. Selama satu tahun jabatan Bupati kosong lagi dan baru tahun 1933 RAA Suyadi yang semula Patih Madiun diangkat menjadi Bupati.
Sejak 8 Maret 1942 hingga 15 Agustus 1945 Daerah Delta Brantas berada dibawah Kekuasaan Militer Jepang,  sebagaimana halnya daerah-daeah di Indonesia lainnya. Selama masa pendudukan Jepang ini Bupati Sidoarjo tetap dijabat oleh Bupati RAA Suyadi.
Pemerintah Republik Indonesia
Pada 15 Agustus 1945 Jepang menyerah kepada Sekutu, didaerah-daerah mulai dibentuk badan atau perkumpulan yang bersifat Nasional. Pada saat itu yang berkuasa didaerah Delta Berantas adalah Kaigun (tentara laut Jepang). Badan - badan atau perkumpulan yang bersifat Nasional mulai bibentuk dengan nama BKR dan PTKR. Pada permulaan Maret 1946 Belanda kembali ke daerah kita. Pada waktu menduduki Gedangan Pemerintah memandang perlu untuk memindahkan pusat pemerintahan Kabupaten Sidoarjo ke Porong.
Pemerintahan Recomba (1946-1949).
Tanggal 24 Desember 1946 Belnda menyerang Kota Sidoarjo. Pemerintah Kabupaten Sidoarjo dipindahkan lagi yaitu kedaerah Jombang . Sesudah Negara Jawa Timur dibentuk daerah Delta Berantas ini masuk daerah Negara Boneka tersebut. Mulai saat itu Daerah Sidoarjo berada dibawah pemerintahan Recomba yang berjalan hingga tahun 1949. Pada waktu itu Bupati Sidoarjo adalah:
1. K. Ng. Soebakti Poespanoto;
2. R. Suharto.
Tanggal 27 Desember 1949 Belanda menyerahkan kembali Pemerintahan kepada Pemerintah Republik Indonesia. Pada waktu itu juga daerah Delta Brantas menjadi daerah Republik Indonesia.
Sesudah penyerahan kembali kedaulatan.
Sesudah penyerahan kembali kedaulatan kepada Pemerintah RI berdasarkan Undang-Undang Nomor 22/1948. R Suryadi Kertosoeprojo diangkat menjadi Bupati/Kepala Daerah di Kabupaten Sidoarjo

List Hotel dan Restaurant di Kabupaten Sidoarjo
Istana Permata Juanda Hotel
Hotel Istana Permata Juanda hanya berselang 5 menit berkendara dari Bandara Internasional Juanda dan pusat perbelanjaan di City of Tomorrow. Hotel ini menawarkan sebuah restoran, kolam renang outdoor, dan Wi-Fi gratis di area umum. Berbagai fasilitasnya meliputi lapangan tenis dan taman bermain anak-anak.
031-8533545. Fax : 031-8533546
Jl. Raya Juanda, Waru - Sidoarjo

Tilamas Hotel
Hotel Tilamas berlokasi nyaman, 10 menit berkendara dari Bandara Juanda. Hotel memiliki sebuah restoran yang menyediakan sarapan harian, bagian penerima tamu 24 jam, dan pusat bisnis.
(031)-8668800
Jl. Raya Juanda No. 88, Sidoarjo

Bandara Juanda Hotel
Hotel Bandara Surabaya memiliki 64 kamar dengan fasilitas hotel yang lengkap disertai dengan restaurant, kolam renang, ruang meeting, dan hotspot area. Hotel Bintang 2 di Surabaya ini hanya berjarak sekitar 5 menit dari Bandara Internasional Juanda. Hotel Bandara Surabaya memberikan pelayanan disertai keramahan dengan suasana penuh kekeluargaan
031-8666350
Jl. Raya Juanda, Sidoarjo

Utami Hotel
Berlokasi dekat dengan Bandara Internasional Juanda, Hotel Utami menawarkan kamar-kamar ber-AC dengan interior bergaya Eropa atau Indonesia modern. Hotel memiliki restoran, pusat bisnis, dan Wi-Fi gratis di area-area umum.
031-86661912
Jl. Raya Juanda, Sidoarjo

Delta Sinar Mayang Hotel
Hotel Delta Sinar Mayang terletak di jantung kota Sidoarjo, 10 menit berjalan kaki dari Pusat Perbelanjaan Ramayana. Hotel memiliki sebuah spa, Wi-Fi gratis, dan kamar-kamar dengan TV layar datar.
031-8945333, Fax: 031-8944756
Jl. Diponegoro, 61213 Sidoarjo

The Sun Hotel Sidoarjo
Hotel nyaman di pusat kota Sidoarjo, The Sun Hotel menawarkan kamar-kamar yang luas dan Wi-Fi gratis. Dengan kamar-kamar ber-AC serta sebuah kolam renang outdoor dan taman.
031-8071123. Fax . 031-8071122
Sun City, Jl. Pahlawan Surabaya

Water park Sun city
Tempat wisata menjadi rujukan masyarakat untuk liburan. Salah satu keistimewaan yang dimiliki Sun Ci
Jl. Pahlawan, Sidoarjo

Candi Pari
Candi Pari sendiri berada di Dusun Candi Pari Wetan, Desa Candi Pari, Kecamatan Porong, Kabupaten Si
Candipari, Porong, Sidoarjo

Kampung sepatu Krian
Tempat Pembuatan dan Penjualan berbagai macam sepatu dan sandal
Kelurahan Masangan Krian
Kampung Batik Jetis
Tempat berbelanja aneka macam Batik asli Sidoarjo coraknya mempunyai ciri khas tersendiri
Jetis - Sidoarjo

Wisata Bahari Tlocor
Memiliki pantai panjang dengan berbagai potensi yang terpendam di kabupaten Sidoarjo, mulai digarap.
Desa Tlocor, Jabon, SIDOARJO

Pemancingan Delta Fishing
Sarana Rekreasi Keluarga yang lengkap di kawasan Lingkar Timur Kabupaten Sidoarjo, dengan berbagai m
031-8066436
Dsn. Prasung Tambak, Buduran, SIDOARJO
Fasilitas, sarana dan prasarana
1.
Hotel
Di Kabupaten Sidoarjo terdapat 26 hotel yang diantaranya :
Tiga (3) buah Hotel berbintang yaitu:
Hotel Utami di Jalan Raya Juanda
Hotel Bandara Juanda di Jalan Raya Juanda
Hotel Sinar Express di Jalan Raya Juanda
Dua puluh tiga (23) buah Hotel Melati
2.
Pusat Perbelanjaan
Di Kabupaten Sidoarjo tepatnya di Kecamatan Gedangan terdapat pusat Perkulakan Makro
Pusat belanja di Kabupaten Sidoarjo disamping Pertokoan dan pasar di Kecamatan Sidoarjo, Porong, Krian dan Taman juga tersedia fasilitas belanja disepanjang jalan Gajah Mada Sidoarjo serta pertokoan Sidoarjo Plasa dengan Matahari Dept. Store
Di sepanjang jalan Mojopahit Sidoarjo terdapat toko yang menjual makanan khas Sidoarjo seperti Kerupuk Udang, Petis Udang, Terasi, Bandeng presto, Bandeng Asap dll.
di Desa Kedensari Kecamatan Tanggulangin terdapat industri rumah tangga tas dan koper (INTAKO) .
Kabupaten Sidoarjo juga dikenal sebagai penghasil Kupang sehingga di Sidoarjo dikenal makanan khas Kupang lontong dengan es kelapa muda yang dipusatkan di bursa makanan khas Kupang Lontong di Desa Tebel kecamatan Gedangan.
3.
Rumah Makan
Rumah makan di Kabupaten Sidoarjo cukup banyak tetapi yang tergolong rumah makan besar ada 20 buah. Dari 20 buah rumah makan yang ada rata-rata menghidangkan makanan khas hasil laut dan tambak Sidoarjo atau Sea Food Sidoarjo, antara lain: Rumah Makan Mirama, Aloha, Delta Permai dan Finna di pintu masuk dan keluar Bandara Juanda; Rumah makan Eka Jaya Baru, Dian, Pangestu, KFC, Taman makan dan minum di Matahari Dept. Store dan rumah makan Bu Fat di pusat kota Sidoarjo; Rumah makan Nusa Dua di kecamatan Taman; Rumah makan Sriwijaya, Sidorejo, Melati dan Slamet di kecamatan Krian; Rumah Makan Maspion Top Bintang dan Makro di kecamatan Waru serta rumah makan Porong di Porong.
4.
Sidoarjo Sport Centre (GOR) Sidoarjo

Maksud dan tujuan pembangunan Sidoarjo Sport centre (GOR) Sidoarjo adalah:
Pembinaan dan penampungan kegiatan masyarakat di bidang Olah Raga
Mencari bibit atlit yang handal dan pembinaan generasi muda
Sebagai sarana rekreasi dan hiburan
Meningkatkan dan menggali sumber pendapatan asli daerah (PAD)
Lokasi G O R SidoarjoLetak pusat kegiatan Sarana Olah Raga lebih kurang 1 km sebelah barat kota Sidoarjo menuju pintu gerbang Tol dan ditunjang dengan sarana transportasi maupun angkutan umum. Sarana yang dimiliki meliputi:
Kolam renang bertaraf international meliputi Kolam renang adu, Kolam renang anak-anak, papan loncat lengkap, kantin dan toko dengan kapasitas daya tampung sekitar 2000 orang.
Lapangan tenis 5 buah yang dilengkapi dengan aula dan tempat tunggu pemain serta tempat parkir yang luas.
Lapangan bola volley pantai dan arena kesenian dengan daya tampung kurang lebih 2500 orang.
Gedung Sport Hall (Gedung serba Guna) dengan fasilitas:
● tiga (3) buah lapangan bulu tangkis
● dua (2) buah lapangan bola volley
● satu (1) buah lapangan bola basket
● Sarana parkir yang luas
● Daya tampung lebih kurang 4.500 orang
Stadion Olah raga dengan fasilitas terdiri dari :
● 1 lapangan sepak bola
● 1 lintasan lari
● 1 lokasi lempar / tolak
● 1 lokasi loncar / lompat
● Dengan daya tampung kurang lebih 40.000 orang.

WISATA

Wisata Religi
Nyadran
Acara Nyadran diadakan sebagai ungkapan terima kasih pada sang Pencipta. Sebagian masyarakat Desa BalongBendo adalah nelayan pencari Kupang di laut. Pada setiap Bulan Ruwah (1 minggu sebelum Bulan Puasa) mereka mengadakan Nyadran. Dan pada setiap bulan Maulud, masyarakat Bluru Kidul, Kecamatan Sidoarjo sebagai nelayan kerang juga melakukan kegiatan Nyadran. Demikian pula dengan masyarakat Gisik Cemandi Kecamatan Sedati juga melakukan kegiatan yang dinamakan Petik Laut, dilaksanakan setiap bulan Agustus, dengan maksud seperti kegiatan Nyadran di Desa Balongbendo.
Selengkapnya...
Makam Putri Ayu Sekar Dadu
Dari cerita yang beredar di masyarakat sekitar, Putri Ayu Sekar Dadu merupakan putri dari raja Blambangan yang bernama Minak Sembayu, yang diyakini sebagai Ibu Sunan Giri. Putri Ayu Sekar Dadu meninggal dan dimakamkan di dusun Kepentingan, Desa Sawoan, kecamatan Buduran. Setiap kegiatan Nyadran, masyarakat selalu menyempatkan berziarah ke makam tersebut.
Masjid Agung Sidoarjo
Sebagai pusat da'wah masyarakat Sidoarjo, mengingat masyarakat Sidoarjo mayoritas beragama islam dan merupakan masjid terbesar di sidoarjo.
Wisata Sejarah
Candi Pari
Candi Pari terletak di dusun Candi Pari Wetan. Candi ini di bangun pada masa pemerintahan Hayam Wuruk. Candi bernuansa religi Hindu ini tersirat dengan adanya relief Sankha. Di dekat candi dan desa sekitarnya pernah ditemukan arca Siwa Mahadewa, dua arca Agastya, dan tujuh arca Ganesha.
Selengkapnya...
Candi Ngoro
Di desa Candi Ngoro terdapat Candi Dermo yang diperkirakan didirikan tahun 1535, pada saat pemerintahan Adipati Kusen. Candi Dermo ini merupakan simbol pintu gerbang Kerajaan Majapahit. Itu merupakan bukti bahwa di Sidoarjo adalah daerah yang sangat strategis pada zaman kerajaan Majapahit.
Batu Prasasti
Batu Prasasti adalah batu peninggalan Kerajaan Majapahit yang berada di desa Tropodo Kecamatan Krian
Wisata Bahari
Kepetingan
Asrinya alam di sekitar Delta Sidoarjo bisa dinikmati dengan berperahu ke Kepeningan yang berakhir di Makam Putri Ayu Dewi Sekar Dadu. Di sini juga bisa merasakan lezatnya udang segar langsung dari tambak yang di bakar atau digoreng.
Sarana Pemancingan Sedati
Sidoarjo dikenal sebagai kota Udang dan Bandeng. Bagi yang gemar memancing bisa menyalurkan hobi serta menikmati lezatnya bandeng tanpa duri.
Wisata Kuliner
Kampung Kerupuk Kedung Rejo
Merupakan kawasan asal muasal berdirinya usaha pembuatan kerupuk yang dimulai sekitar tahun 1976. H.Darwin, Mutini, Suryati sebagai pelopor usaha. Kerupuk pada perkembangannya mengalami kemajuan yang sangat signifikan.
Aneka oleh-oleh khas Sidoarjo
Kerupuk udang dan kupang, Bandeng asap, Bandeng presto Bandeng tanpa duri, Martabak dan siomay Bandeng.
Bursa Kupang Lontong
Salah satu makanan khas Sidoarjo adalah Kupang, di gedangan terdapat bursa Kupang yaitu pusat makanan kupang dijajakan.
Kampoeng jajanan
Suatu tempat di Desa Sumur Kecamatan Krembung, sebagian besar warganya mempunyai aktivitas mempuat makanan khas Sidoarjo, seperti gempo, klepon dan jajan pasar lainnya tempat ini merupakan sentra jajan pasar.
Beragam Sarana Bersantap Kaki Lima
Kegiatan masyarakat Sidoarjo dalam berwirausaha dengan menjajakan berbagai macam makanan secara lesehan atau menggunakan kereta dorong yang berada di tepi jalan, antara lain Jalan Sultan Agung dan jalan Dr.Soetomo Sidoarjo.
Wisata Belanja
Kampoeng Batik
Batik tulis Sidoarjo dengan bahan katun maupun sutera memiliki ciri khas tersendiri, sepeti merak dari samping dengan sayap tertutup, kupu-kupu, bunga kenongo dan kembang bayem dengan latar beras utah, cecekan dan sunduk kentang.
Sentra batik di Sidoarjo terletak di Kampoeng Batik Jetis, Desa Kenongo kec. Tulangan dan di jalan Kartini Sidoarjo.
Kampoeng sandal dan sepatu
Sepatu, sandal dan selop terbuat dari kulit sapi dan domba serta imitasi. Desain dan kualitasnya tak kalah dengan produk bermerek terkenal dan bertaraf internasional. Sentra sandal dan sepatu ini terletak di kawasan Seruni Kec. Gedangan dan di desa Mojosantren, Kemasan, Kec. Krian.
Sentra industri tas dan koper
Deretan gerai yang menawarkan berbagai produk tas, koper, dompet, jaket, dan aksesori lain berbahan kulit asli, mudah di temui di sepanjang jalan Kludan dan jalan utama Kendensari, Kec. Tanggulangin.
Kampoeng Sayangan
Sentra produksi perlengkapan rumah tangga yang terbuat dari aluminium dan baja anti karat ini berada di desa Sayangan Kec. Candi. Para perajin Sayangan di sini sangat piawai membuat peralatan dapur antara lain; dandang, panci, cetakan kue, tempat lilin berkualitas ekspor.
Galeri seni dan kerajinan Dekranasda
Galeri seni dan kerajinan ini berada di kawasan GOR. Merupakan sarana mempromosikan beragam kerajinan buah tangan warga kabupaten Sidoarjo, juga sebagai pusat informasi serta penjualan.
Rekreasi Keluarga
Waterpark
Tempat berenang untuk anak-anak maupun dewasa yang dilengkapi sarana bermain yang terletak di areal Sun City Mall, Jl. Pahlawan, Sidoarjo
Kolam renang Sendang Delta
Merupakan salah satu tempat rekreasi berenang bagi anak-anak dan dewasa, yang di kelola oleh pemerintah daerah Kabupaten Sidoarjo.
Alun-alun Sidoarjo
Alun-alun Sidoarjo merupakan sarana rekreasi keluarga dengan naik dokar atau bendi, serta dapat menyaksikan berbagai macam atraksi, antara lain topeng monyet, ketangkasan mengendarai mobil dan lain-lain serta berbelanja aneka barang dan makanan.
Put Put Golf
Sebagai tempat rekreasi yang di lengkapi tempat bermain golf mini (area mini) dan permainan ketangkasan anak-anak. Disini juga terdapat restoran yang menyajikan beragam makanan dan minuman.